Ingin Segar Selama Puasa? Tetap Konsumsi Mizone, Minuman Isotonik yang Pas Setelah Berbuka!

Selain dalam konteks beribadah, kegiatan berpuasa memang menyehatkan untuk tubuh karena membantu proses detoksifikasi. Fakta inilah yang membuat banyak orang menjadikan momen puasa sebagai awal mula menjalani gaya hidup sehat. Terutama di tengah situasi pandemi COVID-19 hari ini.

Walau begitu, di hari-hari awal berpuasa, perubahan pola hidup akan membuat badan terasa lemas dan tidak mood. Tubuh yang belum terbiasa akan mengambil cadangan energi seperti cairan, glukosa, hingga lemak. Akibatnya, bukan tidak mungkin performa kamu akan menurun. Buat kamu yang punya segudang aktivitas, tentu hal ini ingin kamu hindari, bukan? Ternyata, caranya tidak sulit, kok.

Berikut tujuh tips sederhana yang bisa kamu lakukan agar tubuh tetap fit ketika puasa:

Jangan skip sahur!
Melewatkan sahur biasanya sering terjadi di kalangan anak muda. Kebiasaan ini yang kemudian membuat tubuh lemas dan tidak bertenaga di siang hari. Padahal, seperti sarapan, sahur sangat penting untuk menambah asupan energi sampai waktu berbuka. Oleh karena itu, saatnya kamu menghindarkan pikiran skip sahur dan mengonsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks (gandum, beras merah), serat (sayur dan buah-buahan), dan protein (telur, keju).

Makan secukupnya, baik ketika buka maupun sahur
Kebiasaan buruk yang juga umum terjadi selama bulan puasa adalah makan terlalu banyak. Memang, setelah menahan lapar selama siang hari, waktu buka adalah momen yang sangat dinantikan. Namun faktanya, makan terlalu banyak akan menyebabkan kembung, dan kemudian membuat tubuh kamu cepat lemas.

Hindari makanan yang berminyak
Makanan yang diolah dengan cara digoreng atau mengandung minyak memang menggoda menjadi menu berbuka, tapi jika terlalu banyak, makan kolesterol akan tertimbun di tubuhmu sehingga menyebabkan tubuh lemas.

Hindari pula makanan yang manis atau mengandung banyak gula
Sebelas dua belas dengan makanan berminyak, makanan manis, selain berisiko diabetes, juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan, yang berhubungan langsung dengan performa tubuh. Sepertinya, moto “berbuka dengan yang manis” tidak bisa kita telan mentah-mentah, ya?

Istirahat yang cukup
Perhatikan pula pola tidurmu. Jangan sampai kamu malah begadang hingga sahur atau kurang tidur sehingga tubuhmu lemas. Istirahat yang cukup itu penting, lho!

Rutin berolahraga
Dengan melakukan olahraga intensitas ringan sebelum atau setelah buka puasa, seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga, niscaya metabolisme tubuh kamu akan tetap lancar, sehingga tubuh tetap fit. Tentunya kamu perlu mengoptimalkannya dengan asupan energi yang tepat ketika momen berbuka.

Penuhi kebutuhan cairan
Pastikan tubuhmu tetap terhidrasi dengan mengonsumsi minuman segar ketika puasa. Hindari minuman kafein karena bersifat diuretik yang malah membuat cairan tubuh kita cepat keluar. Tubuh yang terhidrasi juga akan membuat badan bugar, pencernaan lancar, dan suasana hati segar!

Agar kamu dapat melakukan ketujuh tips di atas secara optimal, khususnya di dua poin terakhir, salah satu kuncinya adalah dengan mengonsumsi minuman isotonik setelah momen buka puasa. Eits, apa itu minuman isotonik?

Minuman isotonik sendiri adalah minuman segar yang kepekatannya sama dengan cairan tubuh, mengandung karbohidrat, gula, elektrolit, dan mineral. Karena kandungannya itulah, minuman ini sering dikaitkan dengan sports drink yang dikonsumsi para atlet.

Sebagai satu-satunya minuman isotonik yang mengandung vitamin B, Mizone dapat membantu kamu mengembalikan energi yang hilang setelah beraktivitas. “Vitamin B memegang peranan yang cukup penting bagi tubuh, terutama pada proses pembentukan energi, seperti B3 (niacin) dan B6 (pyridoxine) yang merupakan koenzim dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein menjadi energi,” tutur Dr. Grace Joselini, MMRS, Sp. KO. Selain itu, kandungan elektrolit dan karbohidrat pada minuman segar ini siap bikin badan kamu lanjut terus dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya. Apa saja contohnya? Berikut di antaranya:

WFH sambil puasa? Why not?
Bagi sebagian orang, situasi Work From Home (WFH) justru bikin segala aktivitas menumpuk di satu tempat. Mulai dari kerja, bersih-bersih rumah, mengurus anak (bagi yang sudah berkeluarga), dan lain sebagainya. Energi tubuh pun jadi cepat terkuras.
Namun, jika kamu mengonsumsi minuman isotonik seperti Mizone setiap setelah buka puasa, tubuh kamu akan lebih siap karena energi yang hilang segera di-recharge. Kandungan vitamin B-nya membantu proses metabolisme, memecah nutrisi yang masuk ke tubuh untuk menjadi energi yang dibutuhkan.

Tubuh lebih segar walau cuaca lagi panas dan gerah
Bayangkan di tengah puasa dan aktivitas yang padat, cuaca lagi panas-panasnya. Wah, pasti menjadi gangguan yang sangat berat buat kamu.
Dengan mengonsumsi Mizone setelah berbuka, cairan tubuh dan energi yang hilang saat puasa akan segera tergantikan dengan efektif. Tubuhmu pun akan siap untuk menjalani hari esok dengan tetap optimal!

Olahraga selama puasa jalan terus!
Puasa bukan berarti malas olahraga, dong? Justru olahraga tetap penting karena membantu metabolisme tubuh, asal dilakukan di waktu yang tepat, seperti 60-30 menit menjelang berbuka, atau 3 jam setelah makan. Hindari juga olahraga yang terlalu berat ketika puasa karena bisa menyebabkan cedera atau dehidrasi.
Nah, setelah lelah berkeringat, langsung gantikan cairan tubuhmu dengan minuman segar Mizone di kala berbuka. “Tubuh kita 60% terdiri dari cairan, sehingga di saat keringat berlebih karena berolahraga, jangan sampai tubuh kehilangan cairan  hingga di bawah 2% karena hal ini akan mempengaruhi kinerja kognitif,” tambah Dr. Grace. Segera recharge energi kamu dengan Mizone!

Jadi, sudah tahu kan manfaat minuman isotonik seperti Mizone di kala puasa? Mizone juga tersedia sebagai minuman segar dalam berbagai varian rasa favorit seperti Mizone Activ’ Lychee Lemon. Tersedia di toko-toko terdekat dan e-commerce andalanmu!

Yuk, minum Mizone setelah buka puasa agar badan siap lanjut terus menjalankan semua aktivitas dengan optimal!